Pengertian Adi-Adi
Adi-adi merupakan sastra lisan Lampung yang berbentuk pantun yang di lagukan. Adi-adi diungkapkan secara berbalasan antara pemuda dan pemudi.
Pada acara panen atau disaat membantu kerabat/tetangga yang sedang mengadakan hajatan/upacara perkawinan, biasanya pemuda-pemudi berkumpul. Pada saat inilah Adi-Adi biasanya di pakai oleh pemuda-pemudi secara bersahut-sahutan, berbalas-balasan, atau bahkan bersindir-sindiran untuk mengungkapkan perasaannya.
Contoh dalam dialek api
Adi-Adi Arti
Pria : Kayu pesegi walu Kayu pesegi delapan
bakal tiangni lamban untuk tiang rumah
wat niatku diniku ada niatku padamu
pakai gattungan badan untuk gantungan badan
Wanita : Meranai haga muli Pemuda inginkan pemudi
sangun helau bahasa memang bagus bahasa (bicara)
cawa mak di lom hati bicara tidak dalam hati
segittiga lagi tungga karena merasa lagi (masih) berjumpa
Contoh dalam dialek nyow
Adi-Adi
Pria : Kayew pesegel walew Kayu pesegi delapan
bakalan arel nuwow untuk tiang rumah
wat niatku di nikew ada niatku padamu
guwai gattungan nyawo untuk gantungan nyawa
Wanita : Meghanai agow mulei Pemuda inginkan pemudi
sangun wawai bahaso memang bagus bahasa (bicara)
cawo mak di lem atel perkataan bukan dari hati
sapenan lagei tunggu mumpung masih berjumpa
Pramagmatik
Percakapan dalam bahasa perwatin/halus
Coba teman-teman perhatikan pemakaian Bahasa perwatin/halus dalam percakapan di bawah ini
Percakapan dalam dialek api
A. : Beliawan henna hulun dipa?
B. : Beliayawan hulun anjak kota agung
A. : Api pusikam dapok neduh api kehajjanni?
B. : Mahhap sikinduwa mak pandai. Mahhap pusikam hinji anjak dipa?
A. : Sikinduwa anjak Kedamaian, gelar sikinduwa Darwis
B. : Kik mak salah pusikam puarinipak lurah, api temon teduh sikinduwa hinji,
mahhap kik salah
A. : Temon, teduhan pusikam. Sikinduwa radu minok ruwa hani dija
Percakapan dalam diaek nyow
A. : Beliyawan sinow ulun dipa?
B. : Beliyawan ulun anjak Kota Agung.
A. : Nyow, puskam dapek neduh, beliyawan sinow nyow ghasanno?
B. : Mahhap ekam lak pandai. Mahhap puskam anjak kedow?
A. : Ekam anjak Kedamaian , gelegr ekam Darwis.
B. : Amen lak salah puskam waghino pak lurah, nyow temen? Mahhap amen salah
A. : Temen, teduh puskam. Ekam gadew menok uwo panas dijo.
Arti
A. : Dia (yang terhormt) itu orang mana?
B. : Dia (yang terhormat) orang dari Kota Agung
A. : Apakah tuan (saudara yang terhormat) dapat mengira, apa pekerjaannya?
B. : Maaf, saya tidak tahu, Tuan (saudara yang terhormat) dari mana?
A. : Saya dari Kedamaian, nama saya Darwis
B. : Kalau tidak salah, Tuan (saudara yang terhormat) famili pak lurah, apa betul perkiraan saya ini? maav kalau salah
Oke teman-teman samapai disini dlu artikel yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian
saya ucapkan terimakasih.......
No comments:
Post a Comment